Rabu, 04 Februari 2009

Analisis LQ (Location Quotient)

Di dalam model ekonomi basis, perekonomian terbagi menjadi dua yaitu sektor basis dan non basis. Sektor basis disebut juga sektor ekspor dan akan menentukan perkembangan wilayah. Kedua sektor memiliki hubungan, dimana jika sektor basis berkembang, maka pada gilirannya akan meningkatkan pula kegiatan non basis. Hal ini sering disebut dengan multiplier effect. Untuk mengetahui sektor basis dan non basis digunakan metode Location Quotient (LQ), sedangkan untuk effect multiplier digunakan teknik pengganda basis atau multiplier effect.
Analisis LQ (Location Quotient) adalah suatu metode yang digunakan untuk mengetahui tingkat spesialisasi dan mengindikasikan sektor basis atau leading sector. Sektor basis dan non basis dapat dicari dengan menggunakan metode Location Quotient (LQ) ini. Terdapat tiga kisaran nilai dari LQ, yang pertama jika LQ > 1 mengindikasikan bahwa suatu wilayah mempunyai spesialisasi yang tinggi (basis), yang kedua jika LQ < 1 mengindikasikan bahwa suatu wilayah mempunyai spesialisasi yang rendah (non basis) dan yang terakhir jika LQ = 1 mengindikasikan bahwa suatu wilayah mengalami self sufficient (spesialisasi sama).
Untuk mengetahui LQ dibutuhkan data tentang PDRB terlebih dahulu. PDRB yang digunakan dalam kasus ini adalah PDRB kabupaten Kota Jogjakarta tahun 2004 dan 2005. Untuk memperoleh nilai LQ kita harus mengetahui nilai PDRB tingkat wilayah yang lebih tinggi yang digunakan sebagai daerah acuan (dimana daerah penelitian menjadi bagian di dalamnya), dalam hal ini adalah Propinsi D.I. Jogjakarta.
Di dalam hasil perhitungan LQ dapat diketahui sektor-sektor apa saja yang menjadi sektor basis ataupun sektor unggulan di Kota Jogjakarta. Pada tahun 2004 sektor yang merupakan sektor basis atau leading sector yaitu: 1) sektor Listrik, gas dan air bersih, 2) sektor perdagangan, hotel dan restoran, 3) sektor pengangkutan dan komunikasi, 4) sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, serta 5) sektor jasa-jasa lainnya, dengan sektor pengangkutan dan komunikasi sebagai sektor basis unggulan kota Jogjakarta karena mempunyai nilai LQ paling besar sedangkan sektor: 1) pertanian, 2) pertambangan dan penggalian, 3) industri pengolahan dan 4) bangunan merupakan sektor non basis. Di tahun selanjutnya yaitu tahun 2005 ternyata nilai LQ cenderung stabil dan hampir sama, hal ini dapat dikatakan bahwa struktur perekonomian kota Jogjakarta tidak berubah serta masih mempunyai sektor basis yang sama dengan tahun sebelumnya.
Selain hal tersebut diatas, juga dapat diketahui bahwa dengan berkembangnya sektor-sektor tersebut diatas (merupakan sektor non pertanian) maka terdapat kebutuhan akan lahan untuk membuka permukiman atau bangunan serta infrastruktur lainnya di Kota Jogjakarta. Hal ini secara langsung akan mempengaruhi luas lahan pertanian yang ada. Karena semakin meningkatnya kebutuhan akan lahan non pertanian maka lahan pertanian akan berkurang karena akan beralih fungsi menjadi lahan permukiman atau bangunan. Pengaruh lainnya adalah menurunnya daya dukung lahan pertanian Kota Jogjakarta dalam memenuhi pangan penduduknya, sehingga dibutuhkan impor dari daerah lainnya untuk memenuhi kebutuhan pangannya. Akan tetapi dengan berkembangnya sektor non pertanian maka daerah ini merupakan daerah yang lebih maju dibandingkan daerah lainnya yang lebih condong berbasis sektor pertanian.

Menghitung :
Location Quotient (LQ)
Untuk mengetahui tingkat spesialisasi dan mengindikasikan sektor basis atau leading sector.

LQ=(Si/Ni)/(S/N)



Keterangan : Si = Jumlah variabel kegiatan i di daerah penelitian (kabupaten Kota Jojakarta)
Ni = Jumlah variabel kegiatan i di daerah yang lebih luas / acuan (Propinsi D.I. Jogjakarta)
S = Jumlah seluruh variabel kegiatan di daerah penelitian (kabupaten Kota Jogjakarta)
N = Jumlah seluruh variabel kegiatan di daerah yang lebih luas (Propinsi D.I. Jogjakarta)

Kisaran nilai LQ =
LQ > 1 spesialisasi tinggi (basis)
LQ < 1 spesialisasi rendah (non basis)
LQ = 1 self sufficient, spesialisasi sama

1 komentar:

  1. data pdrb yang mana yang di pakai kak?
    kasih penjelasan beserta contoh nya dong

    BalasHapus